inovasi MINIKDU BOK atau Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas Pengolahan Minyak Kelapa Masak yang difokuskan pada pemberdayaan masyarakat lokal dalam mengolah potensi kelapa menjadi produk bernilai tambah. Kegiatan ini berlangsung di Distrik Selemkay dan dihadiri oleh perwakilan OPD, tokoh masyarakat, kelompok pengrajin, serta pelaku UMKM.
Inovasi MINIKDU BOK lahir dari kesadaran akan melimpahnya potensi kelapa di wilayah Kabupaten Sorong yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Melalui program ini, masyarakat diajarkan teknik pengolahan minyak kelapa masak yang higienis, efisien, dan memenuhi standar pasar, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
Dalam sambutannya, Bupati Sorong menyampaikan bahwa inovasi ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendukung ekonomi kerakyatan. “Dengan MINIKDU BOK, kami ingin masyarakat tidak hanya mengonsumsi, tetapi juga mampu menghasilkan produk olahan yang bernilai jual tinggi, sekaligus membuka peluang usaha baru,” jelasnya.
Kegiatan peluncuran juga dirangkaikan dengan pelatihan teknis bagi kelompok masyarakat pengolah kelapa. Peserta diajarkan mulai dari proses pemilihan bahan baku, teknik ekstraksi minyak, pengemasan produk, hingga strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan pasar modern.
Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya kelompok yang berpartisipasi. Mereka menilai inovasi ini sangat bermanfaat, karena selain menambah wawasan tentang pengolahan kelapa, juga memberi solusi untuk meningkatkan taraf hidup melalui usaha berbasis potensi lokal.
Pemerintah Kabupaten Sorong menegaskan akan memberikan pendampingan berkelanjutan bagi kelompok pengolah kelapa. Pendampingan meliputi bantuan peralatan sederhana, akses permodalan, hingga fasilitasi sertifikasi produk agar mampu menembus pasar lebih luas, termasuk di tingkat regional.
Melalui inovasi MINIKDU BOK, diharapkan masyarakat Kabupaten Sorong dapat lebih mandiri secara ekonomi, sekaligus menjaga kearifan lokal dengan memanfaatkan hasil alam secara berkelanjutan.
Program ini menjadi bukti nyata bahwa pengembangan potensi lokal dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah jika dikelola secara tepat dan terarah.