Dalam upaya meningkatkan tata kelola sektor pariwisata yang lebih transparan dan akuntabel, Dinas Pariwisata Kabupaten Sorong resmi meluncurkan inovasi KREASI MOI (Kolaborasi Retribusi Tarif Masuk Obyek Wisata). Inovasi ini diperkenalkan dalam sebuah kegiatan di kawasan wisata Sausapor yang dihadiri oleh perangkat daerah, perwakilan kampung adat, pengelola destinasi, serta tokoh masyarakat.
KREASI MOI merupakan sistem kolaboratif yang mengatur mekanisme pemungutan, pengelolaan, dan pemanfaatan retribusi tarif masuk objek wisata secara adil antara pemerintah daerah, masyarakat adat, dan pengelola lokal. Inovasi ini hadir sebagai solusi atas tantangan pengelolaan retribusi yang selama ini berjalan tidak seragam dan minim pelaporan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sorong menjelaskan bahwa KREASI MOI bertujuan membangun kepercayaan antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku pariwisata. “Kita ingin memastikan bahwa setiap kontribusi dari wisatawan dapat kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan dan penguatan destinasi wisata yang berkelanjutan,” ujarnya dalam sambutannya.
Melalui KREASI MOI, telah dibentuk tim kolaboratif yang terdiri dari unsur dinas, aparat kampung, dan perwakilan adat. Tim ini bertugas menetapkan tarif masuk yang proporsional, menyediakan karcis resmi, serta melaporkan secara berkala hasil retribusi yang terkumpul dan penggunaannya. Teknologi digital juga mulai digunakan untuk mendukung pencatatan dan transparansi.
Tokoh adat dari Kampung Malaumkarta, Bapak Yonas Mayor, menyambut baik inovasi ini. Menurutnya, KREASI MOI memberi ruang yang adil bagi masyarakat adat sebagai pemilik lahan dan budaya lokal untuk turut serta dalam pengelolaan wisata. “Ini adalah bentuk penghargaan atas hak ulayat kami sekaligus semangat kerja sama,” tuturnya.
Selain aspek pengelolaan retribusi, inovasi ini juga mendorong peningkatan pelayanan di objek wisata melalui penyediaan fasilitas umum yang layak, kebersihan kawasan, serta peningkatan kapasitas pengelola lokal. Dengan demikian, wisatawan mendapatkan pengalaman berkunjung yang nyaman dan profesional.
Peluncuran KREASI MOI ini menjadi langkah maju dalam membangun tata kelola pariwisata berbasis partisipasi dan keadilan. Inovasi ini tidak hanya mengatur retribusi, tetapi juga membangun hubungan saling percaya antara pemerintah dan masyarakat sebagai mitra dalam pembangunan sektor pariwisata.
Ke depan, Dinas Pariwisata Kabupaten Sorong berencana memperluas implementasi KREASI MOI ke seluruh objek wisata unggulan, termasuk kawasan pesisir dan kampung wisata. Dengan semangat kolaborasi dan transparansi, KREASI MOI diharapkan menjadi model pengelolaan retribusi yang bisa ditiru oleh daerah lain di Tanah Papua.