Sorong, 27 September 2024 — Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kabupaten Sorong resmi menyelenggarakan inovasi baru bertajuk COCLIK SERATUS (Coaching Clinic RAP Otsus) dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran Dana Otonomi Khusus (Otsus) di lingkungan pemerintahan daerah. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor BAPPERIDA dan dihadiri oleh perwakilan OPD, distrik, serta perangkat kampung penerima Dana Otsus.
Inovasi COCLIK SERATUS hadir sebagai respons atas evaluasi tahunan penggunaan Dana Otsus yang menunjukkan masih adanya kendala dalam penyusunan Rencana Anggaran dan Program (RAP) yang tepat sasaran dan berbasis kebutuhan masyarakat adat Papua. Melalui pendekatan klinik perencanaan, BAPPERIDA mendorong agar proses perencanaan Dana Otsus menjadi lebih partisipatif, terstruktur, dan selaras dengan kebijakan pembangunan daerah.
Kepala BAPPERIDA Kabupaten Sorong dalam sambutannya menyatakan bahwa COCLIK SERATUS merupakan salah satu bentuk akselerasi reformasi birokrasi di sektor perencanaan pembangunan. “Kita tidak bisa lagi bekerja dengan pola lama. Dana Otsus harus dikelola dengan cermat, transparan, dan menyentuh langsung kebutuhan orang asli Papua. Klinik ini adalah wadah untuk itu,” tegasnya.
Dalam pelaksanaannya, COCLIK SERATUS menghadirkan sesi pendampingan teknis intensif bagi penyusun program dan anggaran di tingkat OPD, distrik, dan kampung. Peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai regulasi Dana Otsus, teknik penyusunan RKA, analisis kebutuhan berbasis data, hingga metode pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan.
Fasilitator dalam kegiatan ini berasal dari unsur akademisi, BPKAD, Inspektorat, dan perencana senior yang telah berpengalaman dalam pengelolaan Dana Otsus di Papua Barat Daya. Materi disampaikan melalui metode diskusi kelompok, studi kasus, simulasi penganggaran, serta review langsung terhadap draft RAP Otsus masing-masing unit kerja.
Salah satu peserta dari Distrik Klayili menyatakan bahwa pelatihan ini membuka wawasan baru mengenai penyusunan program yang tepat guna. “Biasanya kami hanya ikut pola atas, sekarang kami belajar membuat perencanaan sesuai kondisi kampung kami. Ini sangat membantu,” ujarnya.
COCLIK SERATUS juga menjadi momentum penting untuk menyamakan persepsi antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan Dana Otsus. Melalui forum ini, BAPPERIDA mendorong sinergi antara perencana di OPD dan aparatur kampung agar tidak terjadi tumpang tindih program dan anggaran.
Selain meningkatkan kapasitas teknis, inovasi ini juga memperkuat aspek akuntabilitas. Setiap rancangan RAP Otsus hasil klinik akan melalui proses review kualitas dan kelayakan sebelum ditetapkan sebagai bagian dari dokumen perencanaan daerah. Dengan demikian, output dari klinik ini langsung terintegrasi ke dalam sistem perencanaan formal.
Kegiatan ini juga menghasilkan dokumen pedoman teknis penyusunan RAP Otsus berbasis kebutuhan OAP (Orang Asli Papua) yang akan disebarluaskan ke seluruh OPD, distrik, dan kampung. Pedoman ini menjadi acuan baku dalam mengembangkan perencanaan yang responsif, inklusif, dan berbasis data.
Pemerintah Kabupaten Sorong menyatakan bahwa COCLIK SERATUS akan menjadi program rutin setiap tahun sebagai bagian dari proses perbaikan berkelanjutan dalam pengelolaan Dana Otsus. BAPPERIDA menargetkan bahwa seluruh OPD dan distrik dapat menyusun RAP Otsus yang lebih tepat sasaran dan berdampak langsung terhadap pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat adat.
Dengan lahirnya inovasi COCLIK SERATUS, Kabupaten Sorong kembali menunjukkan komitmennya dalam mengawal penggunaan Dana Otsus agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Papua. Bukan hanya soal angka dan laporan, tetapi tentang bagaimana anggaran Otsus menjadi alat transformasi kesejahteraan rakyat.
Melalui pendekatan klinik perencanaan ini, BAPPERIDA berharap tercipta budaya baru dalam penyusunan program dan anggaran — yaitu budaya yang berbasis bukti, aspiratif, dan penuh tanggung jawab. COCLIK SERATUS bukan hanya sebuah metode, tetapi gerakan untuk memastikan bahwa setiap rupiah Dana Otsus benar-benar menyentuh rakyat Papua.