Kabupaten Sorong

Inovasi BUMERNAKTAN: Solusi Inovatif untuk Budidaya Ternak Organik dengan Buah Merah

01 November 2023
23
Kabupaten Sorong, 1 November 2023 - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sorong telah meluncurkan inovasi terbaru dalam bidang pertanian dan kesehatan hewan, yang diberi nama "BUMERNAKTAN". Inovasi ini merupakan upaya untuk mengatasi tantangan kenaikan harga obat dan vitamin ternak buatan pabrik dengan memanfaatkan bahan alami lokal, yakni buah merah Papua, sebagai alternatif yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan. BUMERNAKTAN, singkatan dari Ampas Buah Merah Instan Ternak, telah melewati tahapan implementasi dan akan diterapkan secara penuh mulai November 2023, setelah menjalani ujicoba pada bulan September 2023 lalu. Inisiatif ini diprakarsai oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah koordinasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sorong. Dalam rilis resmi, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sorong menyatakan, "BUMERNAKTAN merupakan langkah inovatif yang tidak hanya mendukung budidaya ternak organik di daerah ini, tetapi juga mengangkat potensi sumber daya alam lokal, yaitu buah merah, sebagai bahan utama dalam produksi obat dan vitamin alami untuk ternak." Dukungan hukum untuk implementasi BUMERNAKTAN berdasarkan beberapa regulasi, termasuk Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan serta berbagai peraturan pemerintah terkait perlindungan konsumen dan penggunaan alat dan mesin peternakan. Proses pembuatan BUMERNAKTAN melibatkan pengolahan buah merah secara tradisional, dimulai dari pembersihan, pemisahan daging buah dari bijinya, hingga pengolahan menjadi campuran dengan tambahan bahan seperti gula pasir dan dedak. Hasil akhir berupa minyak dan ampas kemudian disaring, dikeringkan, dan diayak sebelum siap digunakan sebagai suplemen nutrisi untuk ternak. "Sistem penggunaan BUMERNAKTAN sangat mudah diaplikasikan di lapangan dan aman bagi semua jenis ternak, memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan ternak dan produk pangan yang dihasilkan," tambah Kepala Dinas. Inovasi ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada obat dan vitamin ternak berbahan kimia, yang harganya terus meningkat, serta memberdayakan masyarakat lokal, terutama suku-suku asli Papua yang turut terlibat dalam pengumpulan dan pengolahan buah merah. Dengan penerapan BUMERNAKTAN, diharapkan tersedianya produk daging yang lebih aman dan bermutu, serta peningkatan pendapatan bagi peternak di Kabupaten Sorong. Hal ini sejalan dengan upaya untuk memacu pertumbuhan budidaya organik dan memenuhi permintaan akan produk pangan organik yang semakin meningkat di masyarakat. Reporter: [Labinov Sorong]