Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Sorong resmi meluncurkan inovasi “Meniti Kasih di Lapangan” yang bertujuan meningkatkan motivasi dan kapasitas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) agar lebih profesional dan berdampak langsung bagi petani. Peluncuran dilakukan di Aula Dinas setempat dan dihadiri oleh Bupati Sorong, perwakilan pemerintah distrik, serta para PPL dari berbagai wilayah.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam memastikan sektor pertanian tetap berkembang meski menghadapi tantangan modernisasi dan perubahan iklim. Melalui program ini, PPL tidak hanya dibekali pengetahuan teknis, tetapi juga keterampilan komunikasi, manajemen kelompok tani, dan penggunaan teknologi pertanian terkini.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Sorong, dalam sambutannya, menegaskan bahwa keberhasilan pertanian daerah sangat bergantung pada kualitas pendampingan yang diberikan PPL kepada petani. “Penyuluh adalah ujung tombak pembangunan pertanian. Dengan motivasi yang tinggi dan kapasitas yang mumpuni, petani akan lebih percaya diri dalam mengelola lahan dan memanfaatkan peluang pasar,” ujarnya.
Pada pelaksanaan perdana “Meniti Kasih di Lapangan” ini, para PPL mengikuti pelatihan intensif yang mencakup teknik budidaya berkelanjutan, pengendalian hama terpadu, serta pemanfaatan data dan aplikasi pertanian. Selain itu, dilakukan juga sesi motivasi yang menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang pertanian dan pemberdayaan masyarakat.
Salah satu peserta, Yulianus Kareth, mengungkapkan rasa syukurnya dapat mengikuti kegiatan ini. “Banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan, terutama terkait inovasi teknologi pertanian. Saya yakin ini akan membantu petani di wilayah saya untuk meningkatkan hasil panen,” ujarnya.
Inovasi ini juga menekankan pentingnya pendekatan personal antara PPL dan petani. Para penyuluh diharapkan tidak hanya menjadi instruktur teknis, tetapi juga sahabat dan motivator bagi petani, sehingga tercipta hubungan kerja yang harmonis dan produktif.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan berencana melaksanakan program ini secara berkelanjutan, dengan evaluasi rutin untuk memastikan setiap PPL dapat mengaplikasikan ilmunya di lapangan. Program ini diharapkan menjadi tonggak kebangkitan sektor pertanian Kabupaten Sorong menuju kemandirian pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.
Dengan hadirnya “Meniti Kasih di Lapangan”, pemerintah daerah optimis mampu menciptakan ekosistem pertanian yang lebih maju, adaptif terhadap perubahan, dan berdaya saing tinggi di tingkat regional maupun nasional.