Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Kabupaten Sorong secara resmi meluncurkan inovasi FKUB TERANG (Toleransi Edukasi Rukun Antarpelajar Nilai Gotong Royong) sebagai langkah strategis menanamkan nilai toleransi, persatuan, dan kebhinekaan sejak usia sekolah. Kegiatan peluncuran digelar di Aula SMAN 1 Aimas dan dihadiri oleh perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), tokoh agama, guru, pelajar, dan unsur pemerintah daerah.
FKUB TERANG merupakan program edukatif yang menyasar pelajar tingkat SMA dan SMP melalui forum dialog lintas agama, diskusi nilai-nilai gotong royong, serta pelatihan kepemimpinan inklusif yang melibatkan berbagai latar belakang kepercayaan dan budaya. Tujuan utamanya adalah membangun pemahaman bersama, menghindari bibit intoleransi, serta memperkuat kerukunan di masa depan.
Kepala Badan KESBANGPOL Kabupaten Sorong menyampaikan bahwa FKUB TERANG lahir dari semangat mencegah perpecahan sejak dini dan menjadikan sekolah sebagai ruang aman untuk belajar hidup berdampingan. “Toleransi tidak tumbuh dengan sendirinya, tapi harus ditanamkan. Lewat program ini, kita mendidik generasi muda untuk saling menghargai perbedaan,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi tentang toleransi oleh narasumber lintas agama, dilanjutkan sesi tanya jawab dan role play simulasi konflik sosial. Para pelajar diajak untuk memahami bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan ancaman. Di akhir kegiatan, seluruh peserta menandatangani deklarasi pelajar rukun dan menyusun rencana aksi damai di lingkungan sekolah masing-masing.
Tokoh agama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Persekutuan Gereja juga turut memberikan pandangan dalam forum ini. Mereka menekankan pentingnya memulai dialog dari kalangan pelajar sebagai generasi penerus bangsa. “Kami bangga melihat anak-anak muda kita mulai saling mengenal tanpa prasangka. Ini langkah awal menuju masa depan yang lebih damai,” ujar Pendeta Lukas Mayor.
FKUB TERANG akan terus dilaksanakan secara berkala di berbagai sekolah di Kabupaten Sorong, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Forum Pelajar Kabupaten Sorong. Rangkaian kegiatan selanjutnya akan melibatkan kunjungan ke rumah ibadah, pertukaran pengalaman antar pelajar, hingga lomba kreatif bertema kerukunan.
Badan KESBANGPOL juga membuka ruang kolaborasi bagi komunitas pemuda dan organisasi keagamaan lokal untuk mendukung keberlangsungan program ini. Melalui sinergi multi-pihak, diharapkan nilai-nilai kebangsaan dapat tumbuh kuat dari akar rumput dan mencegah tumbuhnya bibit radikalisme maupun intoleransi.
Dengan semangat gotong royong dan toleransi, inovasi FKUB TERANG diharapkan menjadi pondasi kuat dalam membentuk karakter pelajar di Kabupaten Sorong yang rukun, cerdas secara sosial, dan siap menjadi agen perdamaian di masa depan.