Kabupaten Sorong

Distrik Klasafet Luncurkan Inovasi “ANGKUT” untuk Tingkatkan Kapasitas Perangkat Kampung

15 Oktober 2024
102
Sorong, 16 Oktober 2024 — Dalam upaya meningkatkan kinerja dan profesionalisme aparatur pemerintahan di tingkat kampung, Distrik Klasafet Kabupaten Sorong meluncurkan program inovatif bertajuk “ANGKUT” (Bina Perangkat Kampung untuk Administrasi, Gotong Royong, dan Tata Kelola Terpadu). Program ini secara resmi diluncurkan dalam kegiatan yang berlangsung di Balai Kampung Seget dan dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, kepala kampung, sekretaris kampung, serta tokoh masyarakat. Inovasi ANGKUT dirancang sebagai respons atas berbagai tantangan yang dihadapi pemerintah kampung, seperti lemahnya administrasi, minimnya pemahaman regulasi, hingga rendahnya koordinasi antarperangkat. Melalui pelatihan terpadu, pendampingan langsung, dan evaluasi berkala, program ini diharapkan mampu membentuk perangkat kampung yang lebih tanggap, transparan, dan akuntabel dalam melayani masyarakat. Camat Klasafet, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari strategi besar pemberdayaan kampung secara menyeluruh. “Pemerintahan kampung adalah garda terdepan dalam pelayanan publik. Jika perangkat kampung tidak dibina dengan baik, maka pelayanan kepada masyarakat akan stagnan. Inilah mengapa ANGKUT hadir,” ujarnya. Salah satu fokus utama program ANGKUT adalah penguatan kemampuan administrasi kampung, mulai dari pengelolaan keuangan dana kampung, penyusunan laporan, perencanaan pembangunan kampung (RKP), hingga pengarsipan dokumen. Selain itu, perangkat kampung juga diberikan pemahaman terkait peraturan terbaru dan prinsip-prinsip tata kelola yang bersih dan partisipatif. Tidak hanya pelatihan teknis, ANGKUT juga menekankan nilai-nilai gotong royong, kepemimpinan yang melayani, serta keterlibatan masyarakat dalam pembangunan kampung. Dalam setiap sesi, peserta diajak untuk berdiskusi, menyusun rencana aksi, dan meninjau praktik terbaik dari kampung lain sebagai inspirasi pengembangan wilayahnya. Program ini melibatkan narasumber dari berbagai instansi, termasuk inspektorat daerah, dinas PMK, akademisi lokal, serta tokoh masyarakat yang berpengalaman dalam tata kelola kampung. Hal ini bertujuan agar peserta mendapatkan sudut pandang yang holistik dan kontekstual sesuai dengan kondisi kampung masing-masing. Kegiatan peluncuran program juga dirangkaikan dengan simulasi pelayanan terpadu di tingkat kampung, di mana perangkat kampung mempraktikkan alur layanan administrasi, pencatatan kegiatan, serta komunikasi efektif dengan warga. Simulasi ini menjadi pembuktian awal bahwa perangkat kampung memiliki potensi besar jika difasilitasi dengan baik. Dalam kesempatan tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Sorong menyampaikan apresiasi atas inisiatif Distrik Klasafet. Kepala dinas menegaskan bahwa program seperti ANGKUT sangat relevan untuk mendorong reformasi birokrasi di tingkat kampung, sekaligus sebagai upaya menurunkan angka maladministrasi dan konflik internal kampung. Selain fokus pada peningkatan kapasitas SDM, program ini juga membuka ruang inovasi digital. Dalam waktu dekat, distrik merencanakan pengembangan sistem informasi kampung berbasis daring yang akan mempermudah akses data, pelaporan, dan transparansi anggaran secara real-time. Masyarakat pun memberikan respons positif terhadap program ini. Beberapa warga mengaku kini lebih percaya terhadap pelayanan kampung setelah mengetahui bahwa perangkatnya dilatih dan dibina secara langsung oleh pihak distrik dan kabupaten. “Kami merasa lebih yakin karena aparat kampung sekarang tahu tugasnya, tahu aturannya, dan mau mendengar suara warga,” ujar salah satu warga Kampung Klaso. Dengan diluncurkannya program ANGKUT, Distrik Klasafet berharap dapat menciptakan budaya kerja baru di tingkat kampung yang lebih disiplin, terbuka, dan melayani. Inovasi ini juga diharapkan menjadi model praktik baik (best practice) yang bisa direplikasi oleh distrik lain di Kabupaten Sorong. Sebagai tindak lanjut, Distrik Klasafet akan melakukan monitoring dan evaluasi setiap triwulan serta menyediakan ruang konsultasi reguler bagi perangkat kampung. Melalui pendampingan yang berkelanjutan, ANGKUT ditargetkan mampu membawa transformasi nyata dalam tata kelola pemerintahan kampung yang efektif dan berdaya saing.