Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan berkelanjutan, SMP Negeri 6 Sorong meluncurkan program Pengolahan Sampah Terpadu (PST) Penam berbasis Reduce, Reuse, Recycle (3R) dan konsep ekonomi sirkular. Inovasi ini digagas langsung oleh Kepala Sekolah, Imam Juweni, yang melihat pentingnya pendidikan lingkungan sejak dini.
Program PST Penam mengajak seluruh warga sekolah untuk aktif mengelola sampah secara bijak. Sampah organik diolah menjadi kompos untuk pemeliharaan taman dan kebun sekolah, sementara sampah anorganik didaur ulang menjadi kerajinan tangan atau dijual untuk menambah kas sekolah.
Dalam kegiatan sosialisasi yang dihadiri seluruh siswa, Imam Juweni menekankan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya soal kebersihan, tetapi juga peluang ekonomi. “Sampah jika dikelola dengan benar bisa menjadi sumber daya yang bernilai. Melalui PST Penam, kami ingin menanamkan pola pikir bahwa menjaga lingkungan adalah investasi masa depan,” ujarnya.
Selain membangun fasilitas pengolahan sampah di lingkungan sekolah, SMP Negeri 6 juga mengintegrasikan materi edukasi lingkungan ke dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini diharapkan dapat membentuk kebiasaan positif siswa dalam mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah.
Program ini mendapat sambutan positif dari siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar. Dengan adanya PST Penam, SMP Negeri 6 Sorong menargetkan menjadi sekolah percontohan dalam pengelolaan sampah berbasis 3R dan ekonomi sirkular di wilayah Papua Barat Daya.